Lapas Ngawi Ajak WBP Wujudkan Ketahanan Pangan dengan Bertani

Lapas Ngawi Ajak WBP Wujudkan Ketahanan Pangan dengan Bertani
Lapas kelas IIB Ngawi saat melakukan aktivitas pertanian bersama warga binaan.

NGAWI - Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ngawi terus berinovasi dengan memanfaatkan lahan yang berada di kawasan Benteng Pendem.

Saat ini, Lapas Ngawi aktif melaksanakan kegiatan pertanian dengan menanam berbagai jenis tanaman produktif seperti pohon pisang, pepaya, dan alpukat. Seluruh tanaman tersebut dirawat setiap hari oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai bagian dari kegiatan pembinaan kemandirian.

Selain kegiatan pertanian, Lapas Ngawi juga tengah membangun kandang ternak sebagai langkah awal menuju pengembangan sektor peternakan. Ke depan, direncanakan akan ada ternak kambing sebanyak kurang lebih 150 ekor yang dikelola secara mandiri oleh WBP di bawah pengawasan petugas. Program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan ketahanan pangan, tetapi juga menjadi sarana pembinaan yang melatih kemandirian dan keterampilan para WBP.

Kepala Lapas Kelas IIB Ngawi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata pelaksanaan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam bidang ketahanan pangan serta pengembangan produk UMKM. Melalui kegiatan ini, diharapkan WBP tidak hanya memperoleh pengalaman kerja, tetapi juga bekal keterampilan yang dapat dimanfaatkan setelah bebas nanti.

Pemanfaatan lahan di sekitar Benteng Pendem menjadi langkah strategis karena memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Dengan sistem perawatan yang rutin dan pendampingan dari petugas, hasil pertanian dan peternakan nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi serta mendukung kebutuhan pangan internal Lapas.

Melalui sinergi antara petugas dan WBP, Lapas Ngawi berkomitmen untuk terus mengembangkan program pembinaan yang produktif, berkelanjutan, dan bernilai manfaat bagi masyarakat. Upaya ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan di dalam Lapas tidak hanya berfokus pada perubahan perilaku, tetapi juga pada pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan. (Humas Lapas Ngawi)